Penerapan Six Sigma Untuk Menganalisa Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada UKM Batik Tulis Lasem
Main Article Content
Abstract
UKM Batik Tulis Lasem merupakan salah satu produk unggulan Kabupaten Rembang. Pemanfaatan teknologi pada UKM Batik Tulis Lasem diantaranya kurangnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang menunjang proses produksi maupun pemasaran berbasis internet/e-commerce. Untuk itu diperkukan peningkatan layanan pelanggan melalui pemanfaatan TIK khususnya media online untuk mendukung layanan pada pelanggan, meningkatkan kualitas serta memperbaiki kekurangan layanan yang ada. Analisis data dilakukan dengan diawali melakukan uji validitas dan reliabilitas, melakukan uji normal multivariate dan stabilitas data, serta melakukan tahapan Six Sigma. Hasil penlitian menunjukkan bahwa dari pengidentifikasian faktor-faktor yang telah dilakukan pada maka dapat diketahui yang menyebabkan beberapa perusahaan tidak memanfaatkan teknologi informasi yaitu UKM yang belum menggunakan perangkat komputer di UKM, tingginya biaya koneksi internet, tidak memiliki tenaga ahli bidang TIK, tidak memiliki strategi bisnis melalui internet, kemampuan SDM pemilik dalam TI rendah, kurang bermanfaat bagi perusahaan, kendala ketersedian koneksi internet (ISP).
Downloads
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
[2] A. Ollo-López and M. E. Aramendía-Muneta, “ICT impact on competitiveness, innovation and environment,” Telemat. Informatics, vol. 29, no. 2, pp. 204–210, 2012.
[3] A. Tarutė and R. Gatautis, “ICT Impact on SMEs Performance,” Procedia - Soc. Behav. Sci., vol. 110, pp. 1218–1225, 2014.
[4] A. A. Mahmudi and M. Tahwin, “Penentuan Produk Unggulan Daerah Menggunakan Kombinasi Metode AHP Dan Topsis (Studi Kasus Kabupaten Rembang),” J. Inform. Upgris, vol. 2, no. 2, 2016.
[5] M. Tahwin and A. A. Mahmudi, “( Probability Measurement Batik Tulis Lasem Industry Eksport Oriented ),” vol. 8, no. 2, pp. 42–52, 2013.
[6] B. Nakhai and J. S. Neves, “The challenges of six sigma in improving service quality,” Int. J. Qual. Reliab. Manag., vol. 26, no. 7, pp. 663–684, 2009.
[7] D. A. Prameswara, Mustafid, and A. Prahutama, “Metode Servqual-Six Sigma Untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Studi Kasus Di Kantor Kecamatan Kedungbanteng, Purwokerto),” J. Gaussian, vol. 3, no. 4, pp. 625–634, 2014.
[8] G. Pakki, R. Soenoko, and P. Budi Santoso, “Usulan Penerapan Metode Six Sigma Untuk Meningkatkan Kualitas Klongsong (Studi Kasus Industri Senjata),” J. Eng. Manag. Industial Syst., vol. 2, no. 1, pp. 10–18, 2014.
[9] UU No. 20 Tahun 2008, “UU No. 20 Tahun 2008,” UU No. 20 Tahun 2008, no. 1, pp. 1–31, 2008.
[10] Sandriana, Hakim, and Saleh, “Strategi Pengembangan Produk Unggulan Daerah Berbasis Klaster di Kota Malang,” Reformasi, vol. 5, no. 1, pp. 89–100, 2015.